Kesibukanku akhir-akhir ini membuat aktifitas craftku jadi nomor sekian..., he he. Benar-benar sedang mendua aku sekarang. Ada proyek menulis yang sayang kalau ku lepas. Proyek ini kuterima dengan salah satu alasan, menajamkan lagi pisau yang kurasa sempat tumpul karena jebakan rutinitas.
Merasa De javu saat aku harus kejar target tulisan, sehari sekian lembar harus kupenuhi. Mengingatkanku pada beberapa waktu yang lalu, tiga tahun tepatnya. Pagi, siang, sore malam harus nulis. Satu bulan ke depan, aku akan lebih banyak di depan komputer. Semoga dia tidak bosan liat aku yach, he he. 250 halaman. Bismillah semoga selesai 30 November.
Selain Mal Melku, ada satu lagi korbannya, he he. Pengeeen banget kemarin bikin cerber untuk lomba di Femina. Akhir November juga deadlinenya. Ide cerita, setting, konflik, dan ending yang OK punya sudah kutulis, dengan judul yang sangat kusuka, 'Dua kutub Rihana'.
Hedew, tapi gimana lagi, judul tinggal judul. Rasanya nggak mungkin aku menulisnya. Apalagi kerjaanku menulis rubrik-rubrik di majalah juga harus jalan, rubrik craft di majalah Aitam dan proyek Rumah Kreasi Mal Mel kini juga sudah menanti....
Janji dech, abis ini back on treck, lagi. Di dream bookku dah ketulis, Desember beli mesin jahit aplikasi, he he. Tadi juga nyempetin buat cari kain sponbund sama Prita, patnerku, nyari yang tebelnya 100 gr, susah juga dapetinya. di toko alat jahit gak ada, penerbit tempat Prita kerja mau bikin goodie bag dan dompet, 100 pcs. Lumayan lah bisa buat uang jajan d akhir tahun, he he.
0 komentar:
Posting Komentar