Lagi kejar tayang nulis rubrik untuk Oktober. Temanya asyik banget, diary. Jadi inget saat masih remaja dulu. Suka nulis di sana sini. Tapi emang bener lho kata orang, menulis diary tu banyak banget manfaatnya.
Sampai sekarangpun, sebenarnya aku masih menulis diary, meskipun tanpa buku diary colorfull bergembok (kwkwkwkw) dan 'Dear diary' (we he he....). Curhat versiku sekarang kutulis dan kusebar di rubrik-rubrik di 2 majalah yang kubuat. Yah, meski kadang tetap kusamarkan. Jadi orang yang membaca tetap berpikiran bahwa, 'Kesamaan nama dan karakter hanya fiktif belaka', xixixi...
Dan blog ini ni, this is my craft diary, tempat curhatku seputar craft, yang disanalah aku jatuh cinta padanya. Tak sekadar membuat sebuah karya craft menurutku. Bagiku lebih dari itu. Ada narasi besar yang ingin kusampaikan lewat karya craft yang kubuat.
Yoris Sebastian, ‘biang
kreatifnya Indonesia’, yang menentang sekali
paham me-too-ism pernah ber-quote, “Untuk yang sudah terlanjur hanya punya satu keahlian, tidak ada kata
terlambat. Kita masih punya waktu luang untuk menambah keahlian baru yang bisa
saja terkesan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita yang sekarang.”
Nah, ini yang kumaksud. Label Mal Mel kuambil juga agar, prosesku up grade skill itu ada trafict timenya. Jadi bisa terlihat dan terpantau perkembangannya. Tidak hanya mengalir, let it flow.
0 komentar:
Posting Komentar