Suatu hari Malik Melati bertanya, kapan Mal Mel buka stan bazar lagi. He he, kalau begini ni kelimpungan deh ibunya. Barang-barang ready stok di rumah tinggal dikit. Kapasitas produksi Mal Mel yang rendah tidak berbanding lurus dengan semangat anak-anak yang ingin menjual produk-produk Mal Mel.
Makanya Oktober ini sedang genjot bikin barang-barang untuk bazar lagi. Bukan masalah jual menjualnya yang bikin aku exiting. Kegembiraan mereka, proses belajar mereka, dan pembentukan mentalitas mereka yang lebih menjadi perhatian saya.
Mereka sangat menikmati, bukan hanya saat menjual, tapi juga saat membuat.... Dan aku, sebagai ibu mereka, menikmati kebersamaan dengan mereka....
Lama kelamaan motorik halus mereka jadi terasah. Kreatifitas juga tentunya. Kini mereka sudah bisa memilih dan bahkan menentukan, mana yang menurut mereka ok, atau biasa-biasa saja. Makanya, pengen banget membuat Rumah Kreasi Mal Mael. Jadi, di rumah tu ada zona kreatifnya. Nggak harus melulu craft sih (kalau itu kan kesenangan ibunya, hehe), tapi segala sesuatu yang menstimulus kreatifitas mereka.
Mereka juga sering request untuk dibuatin apa gitu, meski aku pada akhirnya hanya ngeles, nggak mau ngasih janji untuk membuatkan sesuatu seperti keinginan mereka. He he....
Saat boneka-boneka Owl ini selesai dikerjakan, Kakak langsung bilang, "Ayo Bu Ayu, kapan kita jualnya??" He-he, sabar ya Nak... Ibu bikin-bikin yang lain dulu yach....
Pengen bikin cotton pouch nih. Kalo liat di majalah Cotton Time tu bawaannya ngiler.... He he
Pengen bikin cotton pouch nih. Kalo liat di majalah Cotton Time tu bawaannya ngiler.... He he
Kapan ya bisa jalan-jalan berburu majalah ini?