Judul apaan tu di atas, ha ha... tidak sesuai dengan standar penulisan judul. Memang ini adalah sebuah singkatan. 'Jari-Jariku Tak Tahu Malu'. Kata-kata yang wow ini ditemukan oleh Masnen, suamiku. Dulu, saat kami membuat akan membuat brosur untuk kelas belajar gitar yang akan kami buka, Masnen mendapatkan kata-kata ajaib yang menjadi magnet agar banyak anak tertarik belajar gitar.
Karena metode JJTM ini sudah tidak dipake lagi, pas banget kalau kata-kata ini kupakai untuk Mal Melku. Kayaknya klop dech kalo itu kupakai untuk kelas Craft yang ingin segera kurealisasikan. Di dalam kepala ini sudah berderet-deret rencana yang tinggal menunggu eksekusi. Kelas craft, rumah kreasi Mal Mel, bahkan entah kapan, suatu hari nanti pengen juga punya gallery untuk produk Mal Melku (mungkin awalnya gerai dulu kali ya...). Bismillah, doakan ya...
Seperti Cemprut (he, jadi inget dech dulu waktu kecil, mami papi memanggilku 'ciprut'), online shop yang menjual boneka dan produk craft yang menurutku variatif and kece abis, mereka punya 'crafting sampai kriting'. Kata-kata ini mereka pakai untuk promo pelatihan craft yang sering mereka adakan.
Kerinduanku masuk kelas dan membawa keceriaan anak-anak untuk belajar dan bersenang-senang membuatku ingin sekali mengajar lagi. Dan paling memungkinkan untuk saat ini adalah aku mengajar di kelas craft. Lagi dibuat konsepnya. Semoga bisa terlaksana.
Bulan Oktober ini aku lagi khusyuk mengerjakan pesanan tas serut Owl dan dan membuat beberapa stok untuk bazar di Desember besok. Sebenarnya kemarin diajak join Nyonya Wurry, pemilik Az Zahra Hijab untuk ikut bazar. Tapi... barangku masih sedikit. Ntar malah gak bisa fokus dech...
Kalau ditanya mau sampai kapan Mal Mel, mmm nggak tahu ya. Mungkin sampai aku jadi nini nini, he. Tugas kita sebenarnya kan menemukan dunia kita. Dan aku sadar sepenuhnya bahwa, Mal Mel adalah duniaku. Dan setelah itu, yang harus kulakukan adalah memberikan sepenuh hatiku padanya. Nah, ini pe er, hi hi hi...
Karena metode JJTM ini sudah tidak dipake lagi, pas banget kalau kata-kata ini kupakai untuk Mal Melku. Kayaknya klop dech kalo itu kupakai untuk kelas Craft yang ingin segera kurealisasikan. Di dalam kepala ini sudah berderet-deret rencana yang tinggal menunggu eksekusi. Kelas craft, rumah kreasi Mal Mel, bahkan entah kapan, suatu hari nanti pengen juga punya gallery untuk produk Mal Melku (mungkin awalnya gerai dulu kali ya...). Bismillah, doakan ya...
Seperti Cemprut (he, jadi inget dech dulu waktu kecil, mami papi memanggilku 'ciprut'), online shop yang menjual boneka dan produk craft yang menurutku variatif and kece abis, mereka punya 'crafting sampai kriting'. Kata-kata ini mereka pakai untuk promo pelatihan craft yang sering mereka adakan.
Kerinduanku masuk kelas dan membawa keceriaan anak-anak untuk belajar dan bersenang-senang membuatku ingin sekali mengajar lagi. Dan paling memungkinkan untuk saat ini adalah aku mengajar di kelas craft. Lagi dibuat konsepnya. Semoga bisa terlaksana.
Bulan Oktober ini aku lagi khusyuk mengerjakan pesanan tas serut Owl dan dan membuat beberapa stok untuk bazar di Desember besok. Sebenarnya kemarin diajak join Nyonya Wurry, pemilik Az Zahra Hijab untuk ikut bazar. Tapi... barangku masih sedikit. Ntar malah gak bisa fokus dech...
Kalau ditanya mau sampai kapan Mal Mel, mmm nggak tahu ya. Mungkin sampai aku jadi nini nini, he. Tugas kita sebenarnya kan menemukan dunia kita. Dan aku sadar sepenuhnya bahwa, Mal Mel adalah duniaku. Dan setelah itu, yang harus kulakukan adalah memberikan sepenuh hatiku padanya. Nah, ini pe er, hi hi hi...