Ada Owl di Stand Bazar Mal Mel

Asyiknya bisa punya kesempatan lagi menulis di blog lagi. Hari ini aku lagi khusyuk manteng blognya Mbak Kika ownernya Kiyutee yang karya craftnya jaminan mutu.

Oleh-Oleh dari Pelatihan Kerudung Disperindag

Seru banget!! Nah, ini dia fotonya. Aku yang ada dibarisan depan paling tengah.

Oleh-Oleh Pelatihan Patcwork

Ini dia foto semua peserta plus produk-produk yang dibikin. Cantik-cantik kan?

Oleh-Oleh Pelatihan Patcwork

Suasananya benar-benar seperti di sebuah pabrik. Semua mesin bekerja dari pagi sampai sore hari. Semua mengeluhnya sama. Capek!

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 31 Agustus 2015

Hidup Happy Lejitkan Potensi Diri

Asli, ini adalah kalimat yang kupinjam dari teman-teman yang dulu mendampingi anak jalanan di Kapas. (Pasti ngiranya aku yang bikin ya, he he). Tapi ternyata pas banget ni buatku sekarang. Asyik banget ya kalimatnya? Jadi ingat sama 'Tim Nggilani' nih....

Dalam bahasaku, tentunya tidak hanya happy untuk diri sendiri lho ya. Hadirnya Mal Mel juga sebenarnya tujuan utamanya untuk membuat 'happy' orang-orang yang memesan produk-produk Mal Mel.

Jadi ingat beberapa waktu yang lalu ada seorang teman yang ingin dibuatkan bros yang match dengan baju barunya. Sebenarnya aku sudah nggak ada waktu. Pekerjaan begitu banyak saat itu. Tapi, demi membuatnya bahagia, kuiyakan permintaannya.



Happy kalau melihat orang lain happy. Itu prinsipnya. Dan kemarin, aku seneng banget melihat ibu-ibu yang bangga bisa membuat gantungan kunci Owl ini. Mal Mel memberikan pelatihan untuk membuat boneka Owl. 




Semangat ibu-ibu semakin menyala saat kubilang, boneka Owl ini tidak hanya dipake untuk ganci aja, tetapi juga bisa dipake untuk hiasan di kamar anak-anak. Tambah antusias dech bikinnya.

Ada inspirasi kamar anak-anak yang ok punya. Boneka-boneka owl yang sudah dibuat ibu-ibu bisa digantung di sini. Kudapat dari googling. Recomended banget dech pokoknya....


Dari lubuk hatiku yang paling dangkal, eh, dalam, sebenarnya yang bikin bagus tu bed covernya. Cita-citaku banget, bisa bikin yang kayak begini (he he, sepertinya aku kebanyakan keinginan ya...). Gak papa lah, satu-satu dijalanin, diselesaikan. Lagi nabung untuk beli alat-alat patchwork yang canggih, tapi lumayan mahal. Dan ikut pelatihan patchwork yang menguras isi kantong.  Dalam rangka "Hidup happy lejitkan potensi diri," he he.

Alhamdulillah juga, kemarin pas latihan bikin boneka owl, ada yang pesen apron set. Makasih ya dik Prita. Malah dianya mau nawarin jadi reseller and bikinin katalog juga. Exiting banget aku ndengernya. Tapi ntar dulu dech, atu-atu n pelan-pelan dulu jalannya, he.


Hmm, lama ya nggak liat apronnya. Ini nih...





Dan sekarang aku lagi ngerjain apron set black n white, pesanan nyonya Feni. Ditambah oven mitt juga. Nggak sabar ni pengen liat hasil akhirnya....

September ini ada 'teman lama' yang ulang tahun. Rencananya pengen buatin something special buatnya. Belum kepikir sih apa itu, lagi otw, he he.

Dan September ini aku mau buat ready stok tas serut Owl dan boneka Owl serbaguna. Apa itu, he tunggu ya.Yang pasti semuanya bikin happy dech. Bikin happy yang buat, n bikin happy yang beli...

Rabu, 26 Agustus 2015

Menikah : Mal Mel Craft & ...

Menikahkan craft dengan fotografi? Why not? Itulah yang terbesit di benakku akhir-akhir ini. Sebenarnya sudah lama sih aku pegang kamera. Sejak jadi reporterlah. Tapi, entah mengapa ketertarikanku di dunia fotografi saat itu belum muncul.

Tak kenal maka tak sayang kali ya. Semakin ke sini, semakin seringlah aku berinteraksi dengan yang namanya kamera. Bahkan tiap hari ada di tas. Dulu just punya, just bawa. Sekarang.... (mulai jatuh cinta).

Dosenku, Ponco Sujatmiko, beliau suka banget fotografi. Beliau sering upload foto-foto wow. Pengen sih belajar dari beliau. Suatu hari nanti (he, entah kapan) pengen banget silaturahim ke rumah beliau. Ngobrol banyak tentang fotografi dan tidak tentang matematika, xi xi xi.

Beliaulah yang mengajariku be-creative tidak hanya dalam mengajar. Tapi di semua hal. Di kehidupan pribadiku sih itu kugunakan dalam berinteraksi dengan orang, jadi istri, jadi ibu, jadi crafter, jadi jurnalis. Everything. Thanks a lot ya Pak Ponco. Maaf permintaan bapak untuk menemani jenengan di kampus pas kita ketemu di bis itu belum (mungkin tidak) bisa saya penuhi, he he.

Nah, kalo sekarang sih, karena predikatnya masih pemula di dunia foto-memfoto (semoga tidak jadi alasan selamanya ya), boleh dong kalo hasil jepretannya masih apa adanya, he he. Namanya juga pemula. Dibilang amartirpun aku terima, he.





Semoga besok-besok foto-foto produk craftku tambah bagus ya. Lumayan sih kalau ada kesukaan baru, jadi tambah dech jadwal jalan-jalannya.

Selasa, 18 Agustus 2015

Ibuku Bikin Majalah dan Menjahit

Itulah jawaban yang keluar dari Kakak saat ditanya apa pekerjaan ibunya. Seneng banget aku mendengar jawabannya. Ternyata anak-anak paham kesibukanku di Mal Mel. Hingga Kakak bisa menyimpulkan bahwa sibuknya aku di Mal Mel adalah dalam rangka 'kerja', seperti bekerjanya aku di  kantor redaksi majalah saat ini.

Untuk anak-anakku, sebenarnya pengen banget menjahitkan berbagai macam barang untuk mereka. Seperti sprey, selimut, gorden, bahkan baju-baju mereka. Tapi entahlah, he he kadang nggak sempat. Beli kainnya sudah. tinggal di eksekusi. Tapi lagi-lagi harus berbagi waktu dengan yang lain. "Tunggu ya Nak, segera ibu luangkan waktu, he he."

Bahkan sprey patchwork ini (entah beberapa bulan yang lalu aku googlingnya), juga belum sempat kubuat. Paduan warnanya cantik dan lembut. Suka banget dengan hasil akhirnya yang match.


Mungkin aku harus mengkhususkan satu bulan tanpa menerima order apapun, lalu fokus membuat ini itu untuk keperluan rumah kali yaaa, he he. Ditambah lagi suami dah order minta dibikinin gorden warna putih...

'Biar telat asal sempat', mungkin ini kalimat yang pas. Karena ada banyak prioritas yang harus dikerjakan terlebih dulu, terutama rutinitasku sebagai ibu rumah tangga.

Puas rasanya kalau sebelum berangkat ke kantor, kamar-kamar sudah rapi, mainan anak-anak sudah basuk box, handuk sprey dan cucian sudah dijemur, piring gelas kinclong, lantai sudah di pel, anggrek-anggrek sudah di siram dan ruang jahit sudah bersih dan rapi tanpa ada potongan kain atau benang yang kadang masih bercecer di lantai.

Pas pulang kantor, kondisi seperti ini bisa menjaga psikologi kami semua yang kadang capek di perjalanan. Bawaannya cuma ingin tiduran di lantai atau nongkrong di teras.

Untuk Mal Mel, terutama untuk pengembangan, terbesit ide untuk mengubah konsep Mal Mel. Kalau selama ini lebih sering melayani pembeli perseorangan dan memanjakan mereka dengan membuat barang sesuai dengan yang mereka inginkan, mungkin ke depan akan sedikit diubah.

Tetap sih, semua barang yang akan dihasilkan Mal Mel berupa craft dari kain, tetap mengandalkan jahit-menjahit. Tapi, Mal Mel sudah tidak bisa lagi melayani order perseorangan. Mal Mel akan fokus untuk memproduksi berbagai barang untuk di jual di stand.

Selain itu Mal Mel akan membuka pelatihan craft di sekolah-sekolah. Dan mungkin untuk ibu-ibu PKK. Ada paket-paket yang bisa mereka pilih. Mal Mel akan menyiapkan peralatan, bahan, dan juga instruktur. Saat belatihan berlangsung, stand Mal Mel juga akan buka. lumayan lah bisa irit tidak perlu bayar karena sekarang ini harga stand semakin mahal saja, he he...

Harapannya awal tahun 2016 bisa terealsasi. Empat bukan sepertinya lama, tapi sangat pendek untukku sebenarnya. Doaku agar selalu diberi kesehatan agar semuanya berjalan dengan lancar. Amin.

Untuk semua pembaca blog ini, maaf masih belum optimal blognya. Masih seadanya. Maklum, harus berbagi waktu. Lumayan lah sudah ada templatenya, meskipun belum ada isinya. he he. Suatu hari nanti Insya Allah.

Jumat, 14 Agustus 2015

Sew Room Impian

Dalam menjalan usaha Mal Mel, selain pertanyaan tentang produk, ada satu lagi satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan padaku. Pertanyaan itu adalah, "Kamu menjahit sendiri?"

Pertanyaan itu lebih tepatnya begini redaksionalnya, "Kamu menjahit sendiri????" Kwkwkwk.

Tapi bener lho, saat pertanyaan itu datang, mereka berasa aneh mendengar jawabanku. Seakan-akan aku sangat susah, payah, dan menderita karena harus menjahit sendiri. Saat itu kujawab dengan senyum merekah, "Iya. Kalo pesenannya banyak aja aku baru minta tolong orang."

Aku paham. Aku mengerti. Dalam pikiran mereka, pekerjaan menjahitku di Mal Mel pasti seperti kebanyakan karyawan pabrik yang menjahit di perusahaan konveksi, atau buruh jahit yang dibayar Rp.500 untuk sepotong daster yang dijahitnya.

Dan aku paham, mereka pasti berpikir, aku menjahit di pagi, siang, sore, dan malamku. Berkalungkan meteran kain, duduk berkutat dengan kain-kain dan suara aduhai mesin jahit tua, ha ha ha...

Padahal, sebenarnya semua tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Bagiku, menjahit adalah sebuah kebanggaan, karena ia adalah sebuah sarana untuk mewujudkan ide kreatif kita . Bagiku, craft tanpa menjahit itu seperti ... tanpa ... (isi sendiri ya, he he).

Dan ini yang ingin kutunjukkan. Banyak crafter di luar negeri sono yang justru merasa senang dengan kegiatan menjahitnya. Nggak percaya?

Ini ni buktinya. Di banyak blog, website, atau video di youtube, mereka memiliki ruang jahit yang ditata sedemikian rupa sehingga mesin jahit menjadi salah satu komponen yang sangat penting.Coba aja dech sesekali diliat ya...

Beberapa sudah kusimpan, dan suatu hari ingin banget punya ruang jahit yang wow seperti ruang jahit-ruang jahit ini...












Asyik-asyik kan hasil googlingku? Bagi yang mau memiliki sew room bisa mengambil idenya dari sini. Untuk saat ini, sew Mal Mel baru menempati ruangan kecil seluas kurang lebih 7 meter persegi. Kecil, tapi sudah sangat penuh dengan kain-kain kesayangan.


Senin, 03 Agustus 2015

Mimpi Itu Jadi Nyata

Ternyata sudah sebulan lebih nggak nulis blog ya. Kemarin ada teman lama yang cerita pengen lagi mengupdate blognya perbulan. Jadi ingat dech aku dah lama nulis di sini, hi hi.

Kalau liat judulnya, klise banget ya... Tapi memang setelah kupikir-pikir, itulah yang terjadi. Baru nyadar setelah sekarang lebih sering duduk di kursi, liat monitor, dan harus ngantor.

Dulu, duluuu sekali, hehe aku ingin banget menulis. Sejak SMP mungkin.Dan wownya, sekarang aku sudah bisa rutin menulis dan tulisanku dibaca oleh sekian ribu orang perbulannya. Senengnya tuh di sini!!!

Dan dulu, duluuu sekali, aku suka banget bikin-bikin sesuatu. Sejak SMP mungkin.Dan wownya, sekarang aku sudah punya Mal Mel yang alhamdulillah sudah mulai dikenal dan berkembang kalau dilihat dari omsetnya.

Bulan kemarin, Mal Mel full order, bahkan saat mau mudik ke Bogor di hari Kamis, hari Rabu mesin masih beropearasi. Alhamdulillah bisa untuk uang saku saat mudik. Ke Bogor lagi. Ada tambahan agenda mumpung di sana. Hunting anggrek!!!

Ada beberapa barang yang sempat kufoto. Sepele ya sebenarnya. Mengambil gambar. Tapi ternyata kadang nggak sempat karena ada banyak hal lain yang mesti dikerjakan.












Asyik memang memiliki pekerjaan yang berdasarkan hobby kayak aku. Writter, reporter, crafter, he he, dan tentunya mother... Melakukan keasyikan, dapat uang lagi, hi hi. Semoga teman-teman dan para Mom juga ya. punya pekerjaan yang disukai, sesuai dengan passionnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.