Apron Gift Set

Lama sekali rasanya tidak menulis di blog. Dua bulan kurang lebihnya. Jadi pengen nginget- nginget ngapain aja dua bulan kemarin. Ngadain lomba nulis, cari berita, hunting anggrek, (he he, kan ketahuan... kalau anggrek pasti hunting! ;). Dan pastinya, ini ni, yang membuat aku tidak sempat mengunjungi blog....

Aku lagi khusyu' mengerjakan apron gift set. Konsepnya yang 'gift set' membuat banyak pelanggan menyukainya. Kebanyakan mereka menggunakannya untuk kado nikahan. Juga untuk kado di HARI IBU. Apron gift set ini memang beda. Lebih 'sesuatu' gitu.  Daripada ngasih hadiah tea set atau serving set yang selama ini umum sekali digunakan untuk hadiah, terutama hadiah pernikahan.

Nah, ini beberapa yang sempat kufoto. Yang lainnya, sudah melayang ke pelanggan...

Masih ada lagi pesanan apron gift set yang belum kubuat. Semoga akhir bulan ini bisa selesai semua. Terima kasih ya teman-teman dan para pelangganku yang baik, kutunggu pesanan berikutnya, he he...

Nah, di kesibukanku akhir tahun ini, ada membuat capekku berasa hilang. Kebetulan, anak-anak dan suami sedang liburan sekolah, jadi asyik deh kegiatan sewingku jadi lebih lancar karena suami lebih banyak di rumah.

Dan di liburan ini ada kejutan spesial untukku. Anak asuh dari Panti Asuhan Nur Hidayah datang ke rumah. Mereka datang untuk belajar bikin bross. Wah, senangnya bisa berbagi ilmu. Meski kecil dan sederhana, tapi mereka sangat suka....

 

Seru banget saat itu. Apalagi ditambah acara lotisan dan bikin jus. Tambah suegerrr jadinya. Jadi ingat beberapa waktu yang lalu. Aku pergi ke panti asuhan tempat mereka tinggal. Melihat-lihat kamar mereka dan melakukan permainan bersama mereka. Sungguh pengalaman tak terlupakan.

Buat para Mom, selamat liburan ya. Meski kita tidak libur, tapi kalau anak-anak libur, tapi pasti bawaannya pengin libur juga, ha ha. Buat kurikulum libur yang asyik ya, biar anak-anak tetap semangat liburannya...

Nah, ini nih proyek yang sukses dikerjakan Malik, si Kakak pas liburan ini. Hmmm, seru!!!

Happy holiday n happy sewing!! Jangan lupa banyak-banyak beli kain sebelum 1 Januari. Terancam NAIK, he he... Happy shopping juga kalau begitu ;)

Read More

Celemek Bunga Cantik

Banyaknya bunga yang bermekaran di luar rumah, membuatku harus mengimbangi barang-barang di dalam rumah, dengan yang bermotif bunga juga. Dulu saat SMA, sering sekali membuat bunga dari kertas dan kubuat hiasan di dalam rumah.

Pengin juga seperti itu sebenarnya, tapi agak rawan rusak juga karena kadang, anak-anak bermainnya masih loncat sana loncat sini. Daripada nantinya emosi tinggi karena banyak mahakarya yang rusak, he he, mending bikin sesuatu yang lebih awet dan bisa dipake.

Seperti kali ini, apron set yang kubuat adalah celemek set dengan motif bunga. Cantik banget. Saat teman-teman kantor lihat, banyak yang suka. Bahkan sampai ada yang nanya, "Bikin gorden gak?", "Bikin sprey gak?"

Ada celemek, cempal dan lap tangan. Semua dengan motif bunga yang sama dan cantik. Juga kubuat gorden dengan kain motif bunga. Lucu, hijau dan orange segar warnanya.

Nah, sekarang, antara dalam dan luar rumah lebih SEIMBANG. Semua ada motif bunganya. Alhamdulillahnya, teman-teman dan murid-murid suami yang datang ke rumah juga pada betah berlama-lama.

Mau ngintip bunga apa aja yang ada di depan rumah kami? Ini nih...

Buat Moms yang pengen rumahnya berwarna, yuk menanam. Dan menjahit tentunya. Pasti kita akan menemukan keasyikan tersendiri. Bisa untuk terapi psikologis juga. Wisata hati. Di sela kesibukan kita jadi ibu rumah tangga dan kesibukan kantor. Happy day with sewing and growing flowers...

Read More

Apron Set Motif Anggrek

Lagi nyari kain katun halus yang motifnya anggrek untuk apron setku. Nggak mudah ternyata. Kalau lagi googling juga kebanyakan adanya kain motif anggrek hasil lukis kain yang biasa dipakai untuk mukena atau dress. Cantik-cantik memang.

Kurang lebihnya aku nyari kain katun halus motif anggrek seperti yang dipakai untuk sprei. Kira-kira yang seperti ini....

Bagus kan? Dengan motif bunga anggrek seperti ini, apron setku sepertinya akan lebih cantik.

Sebenarnya keinginan nyari kain motif anggrek terinspirasi dari anggrek-anggrekku yang ada di rumah. Meskipun sekarang pada belum berbunga (xi xi xi, kasihan deh aku...) tapi membuat aku sadar, ternyata ada tanaman bunga cantik yana ada di rumahku.

Saat ini, baru dua tanaman anggrek yang mau berbunga. Lagi nguncup. Hmm, sudah nggak sabar liat cantiknya.

Ini salah satunya...

Memang munculnya bunga anggrek tuh seperti hadiah dari Allah untuk orang-orang yang bersabar. Aku merasakan sendiri betapa pertumbuhan anggrek itu sangat lamban. Bahkan si cantik Melati yang sering menemaniku berkebun dan suka membantuku menyiram bunga-bungaku juga bertanya, "Bu Ayu, kok bunga nggak keluar-keluar?" Rupanya Melatiku juga sudah belajar sabar.

Ternyata aku baru sadar, ada banyak tanaman anggrek di rumahku. Setelah dijomblah jambleh (pinjam istilahnya Ust Yusuf Mansyur), ada 25 pot anggrek. Banyak juga ya.... Nggak nyangka juga. Aku nggak tahu nama detailnya sih. Ni baru belajar. Maklum, di Solo baru ada 1 nursery anggrek (setahuku sih). Yang kutahu hanyalah, ada 3 jenis anggrek catleya, 4 jenis anggrek bulan dan 6 jenis anggrek dendro. ]

Masih ingin nambah koleksi sih, anggrek jenis vanda aku belum punya. Juga banyak jenis yang lain, terutama anggrek alam. Tapi lagi nunggu orang baik yang mau ngasih, hi hi.... (Ayo para anggrekers, yang anggreknya dah pada beranak pinak banyak, give it for me, please!!!)

Nah, ini nih foto beberapa anggrekku....

Yang paling menyenangkan adalah, anak-anak sangat menyukai kegiatan berkebun kami. Tidak hanya menanam anggrek, di rumah kami juga ada berbagai tanaman bunga. Malik, si kakak, yang awalnya tidak suka sayur kangkung, jadi suka banget karena di kebun kami ada tanaman kangkung. "Ini hasil kebun kita Kak," kataku. Dan kakak langsung lahap makan ca kangkung yang kubuat.

Hebatnya lagi, kakak juga sudah punya sense of 'bercocok tanam'. Saat dia lagi makan semangka kuning, langsung deh punya ide cemerlang, "Bu Ayu, bijinya ditanam yuk...."

Maklum, ibunya anggota Shantika sih, jadi anaknya jadi ikut-ikutan. Sekarang, aku lagi menyemai bunga matahari dan beberapa tomat dan terung2an. Harapannya kalau dah besar, bisa dibagi-bagi ke ibu2 perumahan dan temen-temen kantor. Pekan yang lalu, aku sudah memesan sekitar 150an benih sayur, buah, dan bunga. Banyak ibu-ibu yang menyukainya. Mereka ingin berkebun juga. Semoga kampanye gerakan menanam di rumah bisa semakin berkembang.

Nah, kembali lagi ke Apron set motif anggrek, semoga bulan depan aku bisa membuat apron set yang seperti ini, tapi bermotif anggrek.

Doain semua lancar ya. Terutama pekerjaan sewingku, yang hanya kuberi alokasi waktu 2 jam saja perhari, karena harus berbagi dengan aktifitas yang lain. Semoga istiqomah.

Read More

Oleh-Oleh Pelatihan Patcwork

Akhir Agustus menjelang deadline nulis novel, aku dapat telpon dari dinas koperasi. Mereka mengundangku sebagai salah satu peserta pelatihan kain perca. Akhirnya.... Padahal sudah beberapa bulan yang lalu aku mendaftar.

Alamaak, mengapa pelatihannya 5 hari di akhir bulan pula? Akhirnya aku harus memilih. Ikut pelatihan, atau menyelesaikan novel sesuai deadline. Pusing kan bagi waktunya...

Nah, ini nih, oleh-oleh yang kudapat dari pelatihan kemarin.

Suasananya benar-benar seperti di sebuah pabrik. Semua mesin bekerja dari pagi sampai sore hari. Semua mengeluhnya sama. Capek!

Tapi, kalau sudah jadi, puasnya bukan main. di pelatihan itu, semua peserta membuat berbagai barang dari perca. Ada yang membuat selimut, tutup galon, sarung bantal, rok anak, tas, dan berbagai produk perca yang lain. Keren....

Ini salah satu produk yang dibuat. Agak beda dengan yang lain karena tidak pakai kain batik. Jadi seperti patchwork-patchwork barat.

Ini dia foto semua peserta plus produk-produk yang dibikin. Cantik-cantik kan?

Pasti pada lupa sama capeknya kalau sudah begini. Penginnya liatin produk mahakarya buatannya ke orang. Apalagi kalau sudah sesi foto kayak gini. Pasti pada seneng...

Ada foto beberapa produk yang dijual di galeri, tempat pelatihan perca diadakan. Harganya, ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Jelas aja! Bikinnya lama banget. Satu baju, bisa memakan waktu satu minggu untuk membuatnya. Tapi, memang detailnya bagus banget. Andai aku punya lebih, pasti akan kubeli, hik hik....

Keren banget ya. Suatu hari nanti aku ingin membuatnya.

Dan untuk bulan ini, kembali lagi aku akan fokus ke produksi Apron Set. Kali ini seri patchwork yang kubuat. Kain-kain ini yang akan kubuat cempal.

Untuk celemeknya, desainnya seperti ini ni. Aku menemukannya saat googling. Bagus banget. Patchwork apron!

Semoga rencana Septemberku berjalan mulus....

Read More

Rindu Ramadhan

Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan special. Tidak mengajar lagi membuatku lebih memiliki waktu luang. Tentu kesempatan berharga ini tak kusia-siakan begitu saja. Untuk Mal Mel Craft, kali ini aku membuat selimut patchwork. Warnanya sangat segar, kainnya adem. Nah, ini dia selimut patchworkku. Belum dijahit....

Ada 2 bantal juga. Warna merah dan biru. Semoga akhir Ramadhan bisa selesai....

Selain itu, aku juga membuat cempal. Cempal ini khusus untuk anakku yang paling cantik, Melati. Karena sering kuajak lihat  Junior Master Chef. Mel suka banget sama Lia. Jadi cempal ini khusus kuhadiahkan untuknya.

Yang merasa dapet hadiah langsung exiting. Jadi langsung dech pengin di foto. Numpang nampang ya....

Cempal ini juga alarm untukku, pasca lebaran nanti mesti produksi lagi APRON SET. Karena sebulan ini sibuk dengan bros-bros cantik ini. Banyak yang suka sih. Thanks ya untuk teman-teman yang sudah membeli. 

Yang mau pesen or tanya-tanya harga boleh. Inbox aja di FBku Wahyu Yudha

Berharap bisa bertemu lagi Ramadhan tahun depan. Besok keluarga kami mau mudik ke Purwokerto. Semoga lancar...

Read More

Mengapa Mal Mel?

Ada teman yang bertanya, mengapa craft shopku namanya Mal Mel?
Simple aja sih, karena Mal Mel adalah singkatan dari dua nama anakku, Malik dan Melati.

Nah, ini yang nggak simple, mengapa Malik Melati?

Anak pertamaku namanya Maulana Malik Ibrahim. Nama ini suamiku yang memberinya. Dan aku sangat menyukainya. Menyejarah banget kan? Ada versi yang mengatakan, Maulana Malik Ibrahim adalah nama dari Sunan Gresik, seorang wali pertama yang menyebarkan agama Islam di Indonesia. Mengapa Maulana Malik Ibrahim? Karena suamiku, Rosnendya Yudha Wiguna suka sekali dengan hal-hal yang berbau sejarah. So, klop dech kalau anak pertamaku kami beri nama Maulana Malik Ibrahim.

Alasan kedua mengapa Maulana Malik Ibrahim adalah, jika diartikan, Malik itu Raja, Maulana itu penasehat. Jadi Ibrahim, Sang Penasihat Raja. Itulah sebenarnya arti Maulana Malik Ibrahim versi kami. Nah, konsep penasehat raja inilah yang sekarang, dan mungkin ke depan, menjadi pola gerak kami berdua dalam melakukan serangkaian aktivitas di masyarakat. Tidak kelihatan, tetapi penentu. Layaknya seorang penasehat. "Orang penting di belakang orang penting." Itu maksudnya.

Anak keduaku, namanya lebih simple lagi. Melati. Just Melati. Ide nama ini dariku. Ide ini berawal dari sebuah lagu yang suatu hari dinyayikan oleh suamiku dan kakak iparku. Suamiku yang memegang keyboard dan kakak iparku yang bernyanyi. Duh, merdunya suara kakak iparku yang satu ini. Hingga membuat lagu yang dinyanyikannya menginspirasiku untuk mengambil judul lagunya menjadi nama untuk anak keduaku.

Nah, kalau mau denger, ke sini ya.http://www.youtube.com/watch?v=bqxq6VjaZEs
Bagus banget lagunya. Yang nyanyiin Dian Permana Putra....

Dari lagu ini, terbesit ide untuk mencari semua lagu yang ada kata MELATInya.
1. Putih putih melati alibaba....
2. Melati kenanga mawar bakung cempaka ....
3. Melati dari Jaya giri....
4. Melati, maafkan aku lagi ternyata tak semudah di angan (DEWA 19)
5. Melatiku apa kabar kamu di sana, kuingin kau slalu tertawa (SLANK)
6. Hanya bilik bambu, tempat tinggal kita, tanpa anyelir tanpa melati ... (Gong 2000)
7. Bunga melati pujaan bangsa (Rayuan Pulau kelapa)

He he, just intermezzo. Yang punya lagu lain yang ada kata Melatinya, sampaikan ke Mal Mel ya....

Sekarang nggak penasaran lagi kan mengapa craft shopku dinamai Mal Mel. Semoga ke depan Mal Mel semakin berkembang, semakin dikenal dan lebih memberi kontribusi kreatif kepada masyarakat, khususnya para pelanggan yang selama ini mempercayakan banyak kebutuhannya kepada Mal Mel.

Read More

Selimut Patchwork batik

Ternyata, ada sebuah kepuasan tersendiri saat kita bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan. Apalagi kalau pekerjaan itu lumayan rumit atau butuh energi ekstra. Jadi ingat novel pertamaku deh. 250an halaman. Dah selesai. Puuuas banget. Rasanya seperti berada di puncak Mahameru!! Akan kuikutkan lomba nih. Doakan menang ya...

Nah, untuk proyek sewingku, ini dia karyaku yang akhirnya jadi. Motif batiknya mewah banget! Belum lagi paduan warna merah dan hijau yang segar. Membuatnya ingin ngeliatin terus....

Ini dia pose yang lain, he he

Nah, kalau sudah begini, pengin lagi buat yang lainnya. Ujung-ujungnya, jadi ingat sama alat-alat patchwork yang ingin dan harus ku miliki,  Alat-alat jahit impian, hmmm.....

Read More

Oleh-Oleh dari Pelatihan Kerudung Disperindag

Tanggal 22 kemarin aku ikut pelatihan bikin kerudung yang diadakan Disperindag. selama 4 hari bersama 19 teman lainnya, kami belajar membuat 12 macam kerudung. Seru banget!! Nah, ini dia fotonya. Aku yang ada dibarisan depan paling tengah.

Nah, ini dia oleh-olehnya, beberapa contoh kerudung yang kami buat. Untuk foto satu persatu kerudung, tunggu postingan selanjutnya ya....

Ke depan, pengeen banget bikin patchwork hijab. Doain ya segera terlaksana....

Read More